Senin, 18 Juli 2011

Pasar Tradisional Pendorong Ekonomi Kerakyatan

Secara harfiah pasar dapat diartikan sebagai suatu wadah tempat bertemunya pembeli dan penjual barang tertentu, aktivitas pasar juga sebagai suatu bentuk hubungan bersifat saling menguntungkan antara penjaja dan pembeli.

Pasar tradisional dianggap sebagai cermin pelaksanaan ekonomi kerakyatan. Sebab yang terjadi di dalamnya praktik sebenarnya dari kegiatan ekonomi yang melibatkan masyarakat kebanyakan. Yaitu ekonomi yang digulirkan oleh rakyat itu sendiri.
Sejak dahulu sampai sekarang masyarakat Indonesia tidak bisa terlepas dengan aktivitas perdagangan di pasar tradisional. Namun jika kita melihat kondisi pasar tradisional dewasa ini, sungguh sangat mengkhawatirkan.
Pasar tradisional semakin tergusur oleh pasar-pasar modern. Baik yang skala besar macam pusat perbelanjaan, ataupun yang kelas kecil seperti minimarket. Semuanya menjamur dan mengancam eksistensi pasar tradisional.
Keberadaan pasar tradisional tidak bisa dipungkiri menjadi sumber rejeki bagi banyak orang, terutama karena pasar tradisional membuka banyak lapangan pekerjaan. Keberadaan pasar tradisional sejak dulu telah menjadi primadona bagi konsumen berkelas ekonomi menengah ke bawah. Terbukti harga barang di pasar tradisional lebih bersahabat dan terjangkau di banding pasar-pasar modern yang sekarang menjamur di berbagai kota.
Studi yang dilakukan Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan bekerjasama dengan Lembaga Ombudsman Swasta (LOS) Propinsi DIY menghasilkan beberapa temuan penting terkait dengan kian masifnya penetrasi dan ekspansi pusat perbelanjaan dan toko modern akhir-akhir ini.
Penelitian ini menemukan penurunan rata-rata sebesar 5,9%, namun penurunan yang lebih besar dialami oleh kelompok pedagang dengan aset antara Rp 5-15 juta, Rp 15-25 juta, dan di atas Rp 25 juta, yang masing-masing mengalami penurunan sebesar 14,6%, 11%, dan –20,5%. 
Penelitian ini juga menemukan bahwa pedagang pasar yang paling terkena dampak adalah mereka yang pasokan dagangannya berasal dari industri/pabrikan dan lokasinya berdekatan dengan toko modern.
Penetrasi pasar modern secara makro ekonomi tidak saja mengancam pelaku pasar tradisional, tetapi juga pelaku ekonomi pada sektor-sektor lain. Oleh karena itu, pada level makro maupun mikro perlu dilakukan upaya serius untuk menjaga agar pelaku pasar tradisional tidak makin terpinggirkan.

0 komentar:

Posting Komentar

Pintar pajak dengan blog, share pajak di sini aja ya www.humaspajak.co.cc