Senin, 18 Juli 2011

Peran Asosiasi dalam Memajukan Perunggasan Indonesia


Google Pics
Dinamika perunggasan Indonesia melibatkan pemikiran dan kerja keras banyak pihak, termasuk peran asosiasi. Karenanya, keterlibatan asosiasi dalam menumbuh kembangkan perunggasan di Tanah Air, menarik untuk ditelisik. Selama ini, sudah sejauh mana sumbangsih mereka?
Sepanjang tahun makin banyak asosiasi peternakan, perunggasan dan semisalnya. Meski beda bendera dan beda warna, namun ada satu kesamaan yang ingin diperjuangkan : Mereka berkomitmen untuk saling bergandengan tangan, bersinergi, mengumpulkan kekuatan masif membangun peternakan dan perunggasan Indonesia sekaligus meraih kesejahteraan hidup yang lebih baik lagi.
Fenomena menjamurnya asosiasi ini sungguh menarik. Bahkan, dalam waktu dekat akan digagas sebuah asosiasi baru, yakni Asosiasi Rumah Potong Unggas. Maraknya asosiasi ini harus bisa ditangkap seluruh pihak sebagai sebuah pesan optimisme agar selalu bersemangat, bekerja keras dan bekerja cerdas mewujudkan pembangunan perunggasan yang ideal.
Bila didikotomikan, varian asosiasi itu terbagi dalam : Asosiasi pakan, bibit, asosiasi peternak, pengusaha unggas, asosiasi obat hewan, dokter hewan, asosiasi yang hanya khusus melibatkan akademisi, ilmuwan, dan lain-lain. Jika dikerucutkan sesuai kepentingannya, asosiasi ini bisa dikelompokkan menjadi tiga kategori : asosiasi sarana produksi, pengusaha nasional, dan peternak daerah atau peternak budidaya.
Asosiasi-asosiasi itu, di antaranya, Gabungan Perusahaan Makanan Ternak, Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas, Asosiasi Obat Hewan Indonesia. Ada pula Forum Masyarakat Perunggasan Indonesia, Gabungan Perusahaan Perunggasan Indonesia, Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional, Pusat Informasi Pasar Unggas Nasional, Himpuli, Perhimpunan Peternak Unggas Indonesia, Masyarakat Ilmu Perunggasan Indonesia, Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia, dan sebagainya.
Dari berbagai wawancara dan observasi, muncul satu benang merah : Peran asosiasi dalam membangun perunggasan nasional sungguh luar biasa. Ragam asosiasi ini memberi sumbangsih sangat besar dalam mengelola industri perunggasan Indonesia seperti saat ini. Bahkan, keberadaannya memiliki kekuatan khusus untuk menentukan sebuah kebijakan yang akan digagas pemerintah pusat dan daerah.
Namun, jangan lantas berpuas diri. Tantangan di depan mata belum berakhir. Karena itu, besarnya kekuatan asosiasi harus bisa dijadikan momentum manis untuk kembali menyiapkan terobosan baru demi memajukan perunggasan Indonesia. Resolusi masif juga harus dikukuhkan untuk menghadapi segala ancaman yang bisa datang kapan saja. Pada saat bersamaan, harmonisasi lintas asosiasi harus dipererat lagi dengan membuat grand design atau cetak biru bersama. Tertantang?

0 komentar:

Posting Komentar

Pintar pajak dengan blog, share pajak di sini aja ya www.humaspajak.co.cc