Google Pics |
Dinamika
perunggasan Indonesia melibatkan pemikiran dan kerja keras banyak pihak,
termasuk peran asosiasi. Karenanya, keterlibatan asosiasi dalam menumbuh kembangkan perunggasan di Tanah
Air, menarik untuk ditelisik. Selama ini, sudah sejauh mana sumbangsih mereka?
Fenomena menjamurnya asosiasi ini sungguh menarik.
Bahkan, dalam waktu dekat akan digagas sebuah asosiasi baru, yakni Asosiasi
Rumah Potong Unggas. Maraknya asosiasi ini harus bisa ditangkap seluruh pihak
sebagai sebuah pesan optimisme
agar selalu bersemangat, bekerja keras dan bekerja cerdas mewujudkan
pembangunan perunggasan yang ideal.
Bila didikotomikan, varian asosiasi itu terbagi
dalam : Asosiasi pakan, bibit, asosiasi peternak, pengusaha unggas, asosiasi
obat hewan, dokter hewan, asosiasi yang hanya khusus melibatkan akademisi,
ilmuwan, dan lain-lain. Jika dikerucutkan sesuai kepentingannya, asosiasi ini
bisa dikelompokkan menjadi tiga kategori : asosiasi sarana produksi, pengusaha
nasional, dan peternak daerah atau peternak budidaya.
Asosiasi-asosiasi itu, di antaranya, Gabungan
Perusahaan Makanan Ternak, Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas, Asosiasi Obat
Hewan Indonesia. Ada pula Forum Masyarakat Perunggasan Indonesia, Gabungan
Perusahaan Perunggasan Indonesia, Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional,
Pusat Informasi Pasar Unggas Nasional, Himpuli, Perhimpunan Peternak Unggas
Indonesia, Masyarakat Ilmu Perunggasan Indonesia, Ikatan Sarjana Peternakan
Indonesia, dan sebagainya.
Dari berbagai wawancara dan observasi, muncul satu
benang merah : Peran asosiasi dalam membangun perunggasan nasional sungguh luar
biasa. Ragam asosiasi ini memberi sumbangsih sangat besar dalam mengelola
industri perunggasan Indonesia seperti saat ini. Bahkan, keberadaannya memiliki
kekuatan khusus untuk menentukan sebuah kebijakan yang akan digagas pemerintah
pusat dan daerah.
Namun, jangan lantas berpuas diri. Tantangan di
depan mata belum berakhir. Karena itu, besarnya kekuatan asosiasi harus bisa
dijadikan momentum manis untuk kembali menyiapkan terobosan baru demi memajukan perunggasan Indonesia. Resolusi masif juga harus dikukuhkan untuk
menghadapi segala ancaman yang bisa datang kapan saja. Pada saat bersamaan,
harmonisasi lintas asosiasi harus dipererat lagi dengan membuat grand design
atau cetak biru bersama. Tertantang?
0 komentar:
Posting Komentar