Jokowi Walikota Solo |
Hari ini pukul 9:00 waktu setempat dimulai kegiatan pengisian SPT tahunan serentak di seluruh Indonesia, kegiatan ini dilakukan untuk menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat akan pajak. Kontribusi pajak terhadap pembiayaan Negara yang mencapai angka 70% menjadi tanggung jawab kita semua tidak hanya ada dipundak petugas pajak namun partisipasi masyarakat lebih dibutuhkan.
Dalam rangka mewujudkan tertib pajak, dalam hal ini meningkatkan kepatuhan WP sebagai bagian dari upaya penanganan penerimaan pajak, dan mengacu pada rencana strategis Direktorat Jenderal Pajak, perlu mengoptimalkan penanganan penyuluhan, pelayanan dan humas baik dilaksanakan oleh Kanwil, KPP Pratama maupun KP2KP.
Untuk tahun ini kanwil jawa tengah 2, target penerimaan pajak yang harus dicapai sebesar 4,659 triliun dimana angka kepatuhan minimal yang harus dicapai sebesar 70%. Besarnya target penerimaan dan rasio kepatuhan merupakan tanggung jawab yang harus diemban yang ujung-ujungnya untuk kemakmuran bangsa.
Bertempat dipasar klewer walikota solo melaporkan pajak pribadinya, dan ini merupakan panutan untuk masyarakat solo bahwa pelaporan pajak tepat waktu untuk mencegah sanksi denda yang diakibatkan jika kita tidak melaporkan SPT Tahunan kita tidak tepat waktu.
Seminar Pajak, Tax goes to school, Tax goes to Campus, Pojok Pajak yang dilakukan di tempat keramaian (mal, pasar) atau tempat strategis lainnya, sosialisasi lewat media elektronik melalui televisi baik dalam konsep iklan layanan maupun talk show perpajakan, merupakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh kanwil djp jateng 2 dalam mewujudkan budaya tertib pajak.
Adapun langkah-langka lainnya disamping yang tersebut diatas adalah :
1. Jemput bola SPT Tahunan berupa sosialisasi pengisian SPT diperusahaan swasta sekaligus jemput bola SPT Tahunan PPh para Bendahara, para Pensiunan; dan lain-lain.
2. Penempatan Drop Box Di lokasi yang strategis; Mall, pasar, pusat pembelanjaan.
3. mengoptimalkan kembali pajak keliling dengan cara Menempati tempat yang strategis; Lebih mobile lagi, sehingga bisa gerak cepat dalam melakukan jemput bola.
4. Melakukan pengawasan stock SPT Tahunan (stock management) dimana jumlah SPT Tahunan yang diambil WP dan yang dilaporkan kembali dilakukan pengawasan khusus.
5. KPP atau KP2KP memberikan perhatian khusus bagi para pensiunan, jika perlu langsung jemput bola di tempat-tempat pembayaran dana pensiun (bank, kantor pos, dan lain-lain).
(kompasiana/erwinmalian)
0 komentar:
Posting Komentar