Industri Pengecoran Logam Rumahan |
PENGECORAN LOGAM DI KLATEN
Di Ceper, Klaten terdapat lebih dari 200
industri cor logam dengan kapasitas terpasang 150.000 ton per tahun atau 45 %
dari kapasitas nasional.
Jenis produk yang dihasilkan berupa pompa, spare part, rem kereta api dan
komponen-komponen lain mesin
industri. Saat ini tenaga
kerja yang terserap mencapai 4000 orang.
Kondisi industri logam Ceper
masih jauh tertinggal dibanding
negara lain. Bahan baku menjadi kendala utama. Untuk itu dibentuk Koperasi Batur Jaya untuk membantu para anggotanya
yang saat ini tercatat 224 orang. Pengusaha yang masih aktif sebanyak 171 orang
bertahan memproduksi yang memakai dapur kupola dan dapur induksi. Untuk
mendukung SDM cor logam di Ceper didirikan SMK cor logam dan Politeknik Polman.
PENGRAJIN KNALPOT DI PURBALINGGA
Google Pictures |
Industri kecil perajin knalpot
Purbalingga, Jawa Tengah, mampu memenuhi pesanan pasar di dalam maupun di luar
negeri seperti Jerman dan Dubai.
Pesanan knalpot berbagai jenis dalam satu bulannya mencapai 3.000 buah. Para
pengrajin juga mampu memenuhi permintaan knalpot sejumlah Agen Tunggal Pemegang
Merk (ATPM) kendaraan. Seperti Daihatsu dengan jenis knalpot untuk Xenia, Luxio, Sirion.
Kemudian mulai 2010 menerima
pesanan dari Suzuki untuk APV dan Swift GT 3. Selain itu juga mendapat kepercayaan untuk memasok knalpot kendaraan tempur
jenis panser dan tank PT. Pindad untuk dijual ke Malaysia dan Lebanon. Harga satu unit knalpot lengkap sekitar Rp
5 juta, sedang bagian mufler berkisar antara Rp 700 ribuan.
UKM KOPI DI TEMANGGUNG
Google Pictures |
Nilai ekspor kopi dari petani
Temanggung tahun 2010 tercatat 6.629 ton kopi robusta yang bernilai Rp 99,4 miliar. Dari
keseluruhan produk ekspor kopi robusta di Jateng, sekitar 40% disokong dari Temanggung. Selain kuantitasnya
yang tinggi, biji kopi Temanggung juga dikenal memiliki kualitas bagus.
Beberapa kecamatan yang paling
dominan menyuplai kopi untuk kebutuhan ekspor antara lain Kandangan, Gemawang,
Jumo, Candiroto, dan Bejen. Tanaman kopi juga mulai dikembangkan di sejumlah
daerah lain seperti Kecamatan Wonoboyo dan Pringsurat.
BATIK TULIS DI
CILACAP
Google Pictures |
Sentra produksi batik di Cilacap
ada di Kecamatan Maos dan berkembang ke
Nusawungu dan beberapa desa di Cilacap bagian timur. Produk batik tulis
tradisional asli Cilacap cukup diminati para kolektor batik di Asia Tenggara,
Korea, Jepang dan Eropa. Kini produk tersebut bahkan sudah bisa dijumpai di
Julia Van Causal Boutiq, Toohool Boutiq dan Sossumi Boutiq di London, Inggris
dan sejumlah butik di Belanda.
Batik Cilacap memiliki pilihan warna klasik yang menjadi ciri khas
yakni coklat, hitam dan putih serta warna – warna yang berani, yaitu biru,
hijau, atau kuning. Untuk motifnya, umumnya mengadopsi motif lingkungan
sekitar, seperti tumbuh-tumbuhan, binatang, dan benda-benda alam lainnya. Setiap bulan perajin batik bisa memasok 100 potong untuk
Korea Selatan dan untuk Inggris paling tidak enam buulan sekali 500 potong. Harga berkisar antara Rp 200
ribu hingga Rp 1,8 juta per potong.
KERAJINAN TANDUK DI MAGELANG
Google Pictures |
Hasil produksi kerajinan tanduk
dan kayu dikirim ke Yogyakarta, Jakarta,
Bali, Bandung, dan Surabaya. Melalui pedagang perantara di beberapa kota
tersebut, hasil kerajinannya terutama dari bahan tanduk di ekspor ke sejumlah negara di Eropa. Harganya bervariasi, mulai Rp 3 ribu
untuk garuk punggung sampai Rp 125 ribu untuk hiasan naga.
USAHA KERIPIK DAN ABON LELE DI BOYOLALI
Google Pictures |
Keripik dan abon lele berasal
dari Kampung Lele, Desa Tegalrejo, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali. Jenisnya keripik kulit lele, sirip,
dan daging, abon rasa manis, pedas, serta gurih. Tiap
hari mampu dihasilkan 50 kilogram dengan harga keripik lele Rp 18.000 per kemasan isi 150 gram dan abon
Rp 15.000 per kemasan isi 90 gram.
Produksi keripik dan abon lele
itu hingga saat ini terutama masih dipasarkan di Pulau Jawa dan sebagian di ekspor.
Aneka makanan serba lele terasa gurih dan tidak berbau amis sehingga banyak
diminati konsumen.
0 komentar:
Posting Komentar